Bukan Sekedar Berita Berita Terbaru dan Berita Hari Ini
Bahasa Jawa Krama Alus memang memiliki keindahan tersendiri, terutama dalam kata-kata bijak yang terdapat di dalamnya. Kata-kata bijak Bahasa Jawa Krama Alus mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi pembacanya untuk meraih tujuan, menghadapi rintangan, dan mencapai kesuksesan. Berikut ini adalah 51 contoh kata-kata bijak Bahasa Jawa Krama Alus dan artinya untuk menginspirasi Anda:
1. Witing tresno jalaran soko kulino. (Cinta datang karena kebiasaan)
2. Pamrih rame ngembat, badhe mring ngono wani. (Memberi banyak tidak perlu, tetapi cukup dengan keikhlasan)
3. Wong kang rajin ora bakal sengsara, wong kang malas ora bakal bahagia. (Orang yang rajin tidak akan menderita, orang yang malas tidak akan bahagia)
4. Sugih tanpa budi, bakal rontok kayu di hutan. (Kekayaan tanpa kebijaksanaan, akan sama dengan kayu yang jatuh di hutan)
5. Tepa slira ring jagad, nanging manah ngendi-endi. (Dunia ini luas, tetapi hati harus tetap pada jalannya)
6. Aja ngucapke liyan ngono dadi lara. (Jangan berkata buruk tentang orang lain karena bisa menjadi luka bagi diri sendiri)
7. Rekoso nganggo basa Jawa, sirahep mulyo. (Menggunakan Bahasa Jawa, merupakan kebanggaan)
8. Yen ora biso mbantu, ora usah diobongi. (Jika tidak bisa membantu, jangan dipalsukan)
9. Pamit mangan kalapa, lan pindhah wekasane. (Makanlah kelapa dan tinggalkan tempatnya)
10. Urip iku urup, sobat iku saru. (Hidup itu seperti api, teman itu seperti bahan bakar)
11. Ora ana sing biso mangan gatot. (Tidak ada yang bisa makan nasi padang sendirian)
12. Sinau tiyang bojo. (Belajar dari pasangan)
13. Lanang lan bini duwe siji kokoro. (Suami dan istri memiliki satu hati)
14. Urip iki abang becik, yen pancen kuli. (Hidup ini baik asal jangan terlalu sering bergantung pada orang lain)
15. Ling slira, ling loro. (Untuk satu hati, dua orang)
16. Kalawan lara, kudu tansah keneh. (Dalam kesulitan, tetap bertahan)
17. Sadya dadi karsa, mangro dadi rantep. (Niat jadi kenyataan, usaha jadi pengalaman)
18. Urip iku meneh, yen bingung, ya bodo. (Hidup harus terus berjalan, jika bingung, maka bodohlah)
19. Nanging prasetyaning ati, ono artine mulyo. (Membawa kehormatan di hati, merupakan kekayaan sejati)
20. Mrih kabeh, kudu wani. (Sama-sama berani menghadapi apapun)
21. Miyos kalah, ngono terus. (Jangan pernah menyerah)
22. Kudu nganti siji, turu widi kudang. (Bertahan sampai akhir dan lihatlah hasilnya)
23. Mawon mawon, mangan takon. (Bicaralah dengan bijak dan berpikir sebelum bertindak)
24. Leres tenan podo, ora leres podo. (Tidak semua yang sama, harus dicocokkan)
25. Mangan ora mangan, kumpul ora kumpul. (Makan atau tidak makan, bertemu atau tidak bertemu)
26. Hidup iki pancen wong gage. (Hidup itu milik manusia)
27. Aja nganti ngono, aja nganti ala. (Jangan terlalu banyak berharap dan jangan terlalu pesimis)
28. Mangan sinawang, mangan kulawang. (Makanlah secukupnya dan jangan berlebihan)
29. Ora biso ngomong omong, podo ora biso sugih. (Tidak bisa hanya bicara, sama seperti tidak bisa hanya kaya)
30. Yen dalan pangeran, mesti minggat siji. (Jika ingin menjadi pemimpin, harus memulai dari diri sendiri)
31. Jroning ati ora ketemu, jroning dunyo ketemu. (Jika tidak bisa bertemu di hati, bertemu di dunia)
32. Mangan lan minum sejatine srengenge. (Makan dan minum sebenarnya hanyalah sebagai pengganti kebutuhan tubuh)
33. Ora umune tanpo kasunyatan. (Tidak ada kehidupan tanpa pengorbanan)
34. Sinau nderek gusti. (Belajar dari pengalaman)
35. Ora ana sesuatu kang gratis ing dunya iki. (Tidak ada yang gratis di dunia ini)
36. Urip iku sawangen, kudu kuat. (Hidup itu menantang, harus kuat)
37. Bumi iku kawula, angkasa iku gusti. (Bumi milik manusia, angkasa milik Tuhan)
38. Ora biso mbokok, ora biso modin. (Tidak bisa memaksa atau memaksakan)
39. Ora biso nggedenaken, ora biso ngelewati. (Tidak bisa memperbesar atau melewati)
40. Yen ora ngersulo, ora ngadiyani. (Jika tidak berani mengambil risiko, maka tidak akan berhasil)
41. Mrih mrih akeh, akeh akeh akeh. (Banyak bekerja, banyak hasil)
42. Ing ndonyo iku kaya, ing ati iku mulyo. (Kekayaan di dunia tidak selalu berarti kekayaan sejati)
43. Ora biso njatuhake wong liyo, yen mung ngeleset. (Tidak bisa menjatuhkan orang lain, hanya karena kita sendiri terjatuh)
44. Ora biso ndandani, aja disembarangi. (Tidak bisa mengatur sesuatu, jangan ditambahkan masalah)
45. Urip iku siji, ndikeni karo sejati. (Hidup itu hanya satu, jangan sampai terbuang sia-sia)
46. Ora biso kepengin iso, aja ngarep-arep ora bisa. (Tidak bisa memaksakan keinginan, jangan terlalu berharap)
47. Lanang lan wadon, padha kudu golek sejati. (Pria dan wanita harus mencari pasangan yang cocok)
48. Yen ora ngaturaken, ora biso ngarani. (Jika tidak bisa mengatur, jangan mengeluh)
49. Ora biso ngrodo, sing penting nduweni. (Tidak bisa merencanakan semuanya, yang penting memiliki)
50. Urip iku ora penting suwe. (Hidup tidak penting sampai tua)
51. Yen pancen ora sugih, mesti punika kariyo. (Jika tidak kaya, lakukanlah yang diperlukan)
Itulah 51 contoh kata-kata bijak Bahasa Jawa Krama Alus dan artinya yang bisa menginspirasi pembaca untuk meraih tujuan, menghadapi rintangan, dan mencapai kesuksesan. Kata-kata bijak ini mencerminkan keberanian, ketekunan, kebahagiaan, dan optimisme, serta mengingatkan pembaca akan potensi dan kekuatan mereka untuk mencapai hal-hal besar dalam hidup. Selamat membaca, semoga bermanfaat.
