Penis yang mengeras biasanya dirasakan oleh kaum pria sesaat setelah bangun tidur di pagi hari. Lantas, jika Mr.P tak ‘bangun’ di pagi hari, benarkah itu menjadi tanda disfungsi ereksi?
Disfungsi ereksi merupakan bagian dari disfungsi seksual pada pria yang lebih dikenal masyarakat. Gangguan ini merupakan masalah yang kompleks karena berbagai faktor dapat menyebabkan kondisi tersebut.
Tanda dan gejalanya pun cukup beragam, sehingga memicu seseorang salah informasi akan disfungsi ereksi tersebut. Termasuk dengan anggapan bahwa penis yang tak mengeras di pagi hari menjadi tanda disfungsi ereksi. Benarkah demikian?
“Jangan selalu jadi indikasi adanya gangguan ereksi. Misal, masih muda terus lihat sesuatu yang merangsang, dan langsung ereksi, itu masih normal,” kata Pakar dari Departemen Medik Urologi FKUI-RSCM, Dr. dr. Nur Rasyid, SpU (K), dalam acara launching virtual Men’s Health and Couple Well-being Clinic, RSCM Kencana, Selasa, 27 Oktober 2020.
Dokter Nur Rasyid menjelaskan bahwa ereksi penis di pagi hari kerap terjadi lantaran kandung kemih penuh. Urine yang mengisi kandung kemih tak dikeluarkan saat malam hari sehingga ‘memaksa’ untuk dikeluarkan.
“Kalau kandung kencing penuh dan kita tidur nyenyak, picu ereksi. Kalau tengah malam terbangun dan malamnya enggak banyak minum, mungkin tidak akan ereksi,” paparnya.
Salah satu layanan yang diberikan di Men’s Health and Couple Well-being Clinic adalah penanganan Disfungsi Ereksi (DE). Dokter Nur Rasyid, SpU (K), mengemukakan, DE merupakan bagian
dari disfungsi seksual pada pria, selain penurunan dorongan seksual (libido atau gairah) dan kelainan ejakulasi.
“Mengingat fungsi seksual melibatkan proses yang kompleks, yaitu sistem saraf, hormon dan pembuluh darah, maka kelainan pada sistem ini, baik oleh penyakit, obat-obatan, gaya hidup, atau sebab lain, dapat mempengaruhi proses ereksi, ejakulasi, dan orgasme,” kata dia.